1 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
kertas pengukur listrik
instrumen saat ini
sana dan kembali
OLEH:
PUTU NOPA GUNAWAN
sekunder: D411 10 009
FAKULTAS ELEKTRIKUS FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSIDADE HASANUDDIN
2011
2 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
BAB I
PINTU MASUK
latar belakang
Proses pengukuran pada sistem tenaga listrik adalah a
sesuai prosedur standar. Karena dengan mengukur maka akan didapatkan
dimensi yang diperlukan, baik untuk proses pengambilan keputusan maupun untuk instrumennya
kontrol dan hasil yang diinginkan oleh pengguna.
Pentingnya alat ukur dalam hidup kita tidak bisa dilebih-lebihkan.
Hampir semua alat ukur didasarkan pada listrik, seperti besaran fisik lainnya
mudah diubah menjadi besaran listrik seperti tegangan, arus, frekuensi,
penagihan dan lain-lain. Contoh: suhu diukur dengan a
Termometer merkuri sekarang dapat diukur dengan termokopel.
Ini adalah contoh kemajuan teknologi di bidang ini
pengukuran. Pengukuran kelistrikan sangat penting bagi kita, terutama untuk
mahasiswa listrik. Karena tanpa mengukur arus akan sangat sulit bagi kita
tahu berapa banyak listrik yang benar-benar kita butuhkan untuk menghasilkan
perencanaan, pemasangan atau pembuatan produk elektronik dan
Listrik.
Mengingat pentingnya mengukur listrik dalam pekerjaan ini
akan dibahas tentang alat ukur arus AC atau AC.
B.Cel
1. Memahami klasifikasi alat ukur listrik dan prinsip pengoperasiannya.
2. Mengetahui contoh alat ukur listrik menurut klasifikasinya.
3. Memahami prinsip kerja wattmeter dan multimeter.
3 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
BAB II
DISKUSI
A. Rotasi kumparan pengukur
1. Konstruksi alat ukur dengan kumparan berputar
Alat ukur kumparan putar merupakan alat ukur yang bekerja berdasarkan prinsip
adanya kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet yang tercipta
menggabungkan magnet. Arus melalui koil akan
menyebabkan kumparan berputar. Alat ukur dengan kumparan berputar adalah alat
pengukuran yang penting digunakan untuk berbagai arus yaitu DC, AC
kembali
Pada dasarnya alat kumparan putar ini terdiri dari dua bagian yaitu
bagian yang bergerak dan diam. Bagian yang bergerak terdiri dari sebuah kumparan
putar, penunjuk dan penyeimbang. Sedangkan bagian diam terdiri
bidang dengan magnet permanen, pegas atau pegas dan kurung.
Gambar 1. Alat putar terdiri dari spool yang berputar, pointer,
load balancing, magnet permanen, pegas dan braket
Kumparan tersebut terjepit di antara magnet permanen pada inti besi yang
silinder sehingga arah medan magnet selalu tegak lurus dengan kumparan
berbelok. Kumparan tersebut terjepit di antara magnet permanen pada inti besi yang
silinder sehingga arah medan magnet selalu tegak lurus dengan kumparan
4 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
berbelok. Beban penyeimbang ditempatkan di belakang penunjuk kerja
sebagai penyeimbang agar batang penopang jarum tetap kokoh di dalam tusukan
Libra. Tujuan pemberian load balancing ini adalah untuk mengurangi
menggosok dan menggoyangkan penunjuk saat melayang atau menyimpang.
Magnet permanen yang disediakan berguna untuk menghasilkan medan magnet
disekitar kumparan yang berputar dan akan menimbulkan torsi gerak pada kumparan yang berputar
ketika arus mengalir. Penyangga dalam meteran kumparan pemintalan ini digunakan untuk
menopang berat kumparan yang berputar dan ujungnya. terjadi gesekan
antara braket (permata) dan sumbu rotasi (pivot).
sekecil mungkin. Pegas atau pegas yang dipasang pada alat ukur ini dengan kumparan yang berputar
berfungsi untuk memberikan momen resistensi relatif terhadap momen gerakan ke
momentum atau kekuatan keseimbangan tercapai pada harga indikator.
2. Prinsip kerja
Prinsip kerja alat ukur lilitan ini adalah adanya gaya yang diterapkan pada konduktor
arus ditempatkan dalam medan magnet (berdasarkan percobaan Lorentz). TENTANG
Alat ukur dengan kumparan yang berputar biasanya memiliki baterai yang mengalirkan arus
arah oleh meteran saat probe terhubung, lalu jarum
penunjuknya bergerak. Bias atau penyimpangan indikator terjadi karena
interaksi antara arus dan medan magnet dalam kumparan berputar. nyalakan
Kumparan yang berputar menghasilkan gaya elektromagnetik yang memiliki arah tertentu
sehingga jarum menyimpang dari q.
Defleksi dinyatakan dalam momen gerak
Td=Bnabi
Ayo
B = medan magnet yang tidak mengganggu
a = panjang kumparan
b = lebar kumparan
n = jumlah putaran
saya = hadir
5 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
Pegas yang terpasang pada penunjuk akan memberikan respons yang berbeda.
berbanding lurus dengan sudut putaran poros dan berusaha melawan putaran tersebut
dengan kontrol torsi
Tc = Οi
Ini terjadi ketika penunjuk menyimpang dari sudut akhir q
keadaan seimbang, dimana Td = Tc.
3. Kelebihan dan kekurangan
. Keuntungan:
Memerlukan sedikit tenaga
Itu dapat dimodifikasi dengan shunt dan resistansi secara seri
meningkatkan batas pengukuran arus dan tegangan
Penekanan arus sangat efektif
Karena medan yang bekerja pada alat ukur sangat kuat, alat ukurnya tidak
di bawah pengaruh kuat medan magnet eksternal.
B. Kelemahan:
Karena desain yang bagus dan kebutuhan akan pemesinan yang presisi dan
perakitan beberapa bagian, instrumen lebih mahal.
Beberapa kesalahan terjadi karena pegas kontrol dan magnet
penggunaan lama atau jangka panjang
Alat ukur ini biasanya hanya digunakan pada rangkaian listrik satu arah
kadang-kadang juga digunakan dengan beberapa penyearah atau koneksi termal
untuk mengukur arus bolak-balik dalam rentang frekuensi tertentu. alat ukur
Jenis kumparan putar magnet permanen ini dapat digunakan sebagai ammeter
menggunakan resistor shunt atau sebagai voltmeter menggunakan resistor shunt atau
dengan resistansi seri tinggi.
4. Kumparan putar pengukur arus (ammeter).
Meteran kumparan berputar pada dasarnya adalah meteran arus atau
pengukur amper. Arus yang dapat mengalir melalui kumparan yang berputar lebih terbatas
kurang dari 30mA. Itu karena memutar alat tidak bisa terlalu banyak
berat sehingga kabel kumparan tidak terlalu tebal. Harga
6 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
maksimum yang dapat diukur dengan ammeter ini kurang dari sekitar 30
mama.
Gambar 2. Rotating coil ammeter
Sehingga amperemeter ini dapat mengukur arus yang lebih besar
30 mA, hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan resistansi itu
dihubungkan secara paralel dengan kumparan putar.
Gambar 3. (a) Ammeter dengan jaringan shunt (b) Voltmeter dengan
jaringan
Papan
Jika resistansi total pada koil yang berputar dan pegas kontrol disebut
R1 sedangkan arus yang terukur adalah I maka arus masukan
kumparan disebut I", maka persamaan berikut berlaku:
saya = diri saya"
π = π 1 + π 2
π 2
7 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
m adalah nilai pengali shunt.
Meskipun arus sebenarnya yang masuk ke kumparan putar adalah I',
tetapi harga yang ditampilkan pada skala sesuai dengan I saat ini sehingga memungkinkan
ammeter dengan resistansi shunt untuk mengukur arus m kali lebih besar
besar
Misalnya, jika resistor shunt 5,005 mW digunakan dan dipasang
sejajar dengan kumparan pengukur arus berputar, yang memiliki nilai skala
maksimum 100 mA, dan resistansi perangkat berputar (pegas) adalah 5 kW, maka koefisiennya
Perkalian yang dihasilkan adalah sama
π = 5.000+5.005
5.005 = 1.000'
Jadi arus yang diukur adalah
I = m I' = 1.000x100 = 100mA.
5. Kumparan putar pengukur tegangan (voltmeter).
Pengaturan dasarnya adalah menghubungkan resistor secara seri
dengan alat pengukur arus dengan kumparan berputar yang langsung mengalir arus
kumparan berputar. Jika hambatan kumparan putar adalah R1 maka hambatan serinya adalah
R2 dipasang, oleh karena itu jika tegangan yang diukur ditempatkan terakhir
dengan mengukur tegangan, maka arus akan mengalir melalui kumparan i yang berputar
isikan persamaan berikut:
V = (R1+R2)I
Oleh karena itu, meskipun arus yang mengalir melalui kumparan putar adalah I, namun demikian
indikator akan menunjukkan skala dalam bentuk tegangan V.
Misalnya, jika ada resistor dengan nilai 7,5kW
dihubungkan secara seri dengan kumparan putar yang memiliki nilai skala
maksimum 4 mA dan resistansi internal 3 W diperoleh
V = (3 + 37 500)0,004 = jumlah 150 V I = 4mA
Sehingga didapatkan voltmeter dengan skala maksimal 150 V.
B. Alat Ukur Elektrostatis
Alat ukur elektrostatik adalah alat ukur yang menggunakan gaya
elektrostatik, yaitu gaya tarik-menarik antara muatan listrik yang diperoleh dari interaksi
8 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
antara dua elektroda yang masing-masing memiliki potensial yang berbeda.
Gaya elektrostatik ini dapat menyebabkan penyimpangan torsi. Biasanya pengukuran ini
Digunakan sebagai alat ukur tegangan AC dan tegangan DC. untuk perbedaan
Jika potensialnya cukup besar, gaya elektrostatis totalnya kecil, jadi
Alat ukur ini umumnya didedikasikan untuk tegangan tinggi.
1. Prinsip kerja
Alat ukur ini terdiri dari dua buah elektroda yaitu elektroda tetap dan elektroda tetap.
elektroda berputar. Untuk menghindari dampak pelepasan listrik pada
bertegangan tinggi, sehingga ujung papan itu membulat dengan luas permukaan yang sangat tinggi
Tipis. Cincin pelindung kemudian dipasang ke elektroda yang berputar
bergerak. Cincin pelindung ini menyediakan bidang yang rata di antaranya
elektroda berputar dan elektroda tetap, dan dapat mengurangi pengaruh medan
lingkungan elektrostatik. Elektroda yang berputar akan bergerak dan memiliki momen
gaya dengan mana tegangan yang diukur ditempatkan di antara dua elektroda
A. Momen yang dihasilkan sebanding dengan kuadrat tegangan dan arahnya.
meningkatkan kapasitansi kapasitor. Untuk menunjukkan nilai tegangan
diukur, maka pointer dihubungkan ke sumbu gerak
elektroda berputar. Rotasi pointer adalah gerakan linier
elektroda berputar.
Pengukur elektrostatik ini adalah pengukur arus DC dan AC
kembali. Dalam keadaan DC, deviasi atau sudut rotasi pointer
tergantung pada tegangan yang diukur kuda sementara dalam keadaan
bolak-balik, sudut rotasi penunjuk tergantung pada nilai sebenarnya dari tegangan
diukur. Dalam arus searah, arus pengisian mengalir pertama dan kemudian
maka arus hampir tidak mengalir. Dalam pengisian arus bolak-balik
akan terus mengalir di antara elektroda
9 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
Gambar 4. Prinsip pengoperasian alat pengukur elektrostatik (a) digunakan untuk
untuk tegangan tinggi, tegangan beberapa kilovolt digunakan (b).
2. Kelebihan dan kekurangan
. Keuntungan:
Alat ukur ini sangat ideal untuk alat ukur tegangan atau voltmeter.
Saat menerapkan tegangan tinggi, torsi gerak meningkat
dengan peningkatan voltase, dengan kehilangan energi kecil
Ini bisa dilakukan dengan sangat presisi
Tidak ada kesalahan karena histeresis, arus eddy, dan efek
pengaruh suhu
Ini menarik arus yang sangat sedikit karena meteran kapasitansi menyala
rangkaian listrik bolak-balik.
Ini dapat digunakan hingga 1000 kHz
B. Kelemahan:
Pada voltase rendah, torsi operasi sangat kecil sehingga membatasi
Tegangan minimum yang dapat digunakan untuk meteran ini adalah kira-kira.
100 volt.
Itu mahal dan tidak mudah membuatnya kuat.
C. Alat ukur elektrodinamik
Dalam alat ukur yang beroperasi berdasarkan prinsip elektrodinamika, magnet
konstan seperti pada alat ukur dengan kumparan yang berputar diganti dengan kumparan yang
konstan dan arus dapat mengalir melalui kumparan tetap dan kumparan
berbelok. Pergerakan koin yang dihasilkan oleh sistem merupakan interaksi antara
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan tetap dan medan magnet yang dihasilkan oleh
kumparan berputar. Alat ukur elektrodinamik ini dapat digunakan untuk pengukuran
arus searah dan arus bolak-balik.
1. Prinsip kerja
Kumparan berputar (M) meter elektrodinamik ini ditempatkan di antara
gulungan tetap (F1 dan F2). Ketika arus (i1) mengalir melalui kumparan tetap.
10 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
dan arus (i2) juga mengalir melalui kumparan yang berputar, akan dihasilkan gaya
elektromagnet diterapkan pada kumparan berputar. Jika kumparan memiliki
coba putar dengan beberapa sudut sama dengan π dari posisi nol,
maka momen gerak yang dihasilkan adalah
k1 i1 i2 cos(Ξ± -π )
di mana k1 konstan. Ini akan dipastikan dengan pegas yang terpasang pada pengukur
momen kontrol dan ada keseimbangan antara momen dan gaya defleksi
momen gaya kemudi yang memenuhi persamaan
π π= k1 i1 i2 cos(Ξ±-π )
Di mana k 1 adalah penyesuaian pegas. Hasil pengukuran akan ditunjukkan oleh jarum
indikator yang tergantung pada produk dari dua arus berbeda i1 dan i2.
Gambar 5. Prinsip pengoperasian alat pengukur elektrodinamik
2. Elektrodinamika
Untuk membuat ammeter elektrodinamik, kumparan diam dan
kumparan berputar dihubungkan secara seri. Sudut rotasi pada ammeter ini
Ini
π³ =πππππππ
πππ (πΆ - π)
Karena kumparan putar dan kumparan diam dihubungkan secara seri, i1 = i dan i2 =
k2i maka sudut putarnya menjadi
π³ =πππππ
πππππ (πΆ - π)
Hasil pengukuran arus dengan alat ukur elektrodinamik ini merupakan nilai efektif
arus terukur.
11 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
3. Voltmeter elektrodinamik
Resistansi seri diperlukan untuk membuat voltmeter elektrodinamik
sambungkan ke loop dan lewati arus sekitar 100 mA melaluinya
kumparan berputar.
Gambar 6. Prinsip pengoperasian voltmeter elektrodinamik
4. Apakah Kereta Bawah Tanah
Var meter adalah alat untuk mengukur daya reaktif (semu).
P= Dan saya berdosa π
Untuk mendapatkan nilai sinus dari perbedaan fasa, lakukan ini
menambahkan offset 90ΒΊ, yaitu menambahkan komponen
reaktif seperti L atau C.
Gambar 7. Ada kereta bawah tanah
12 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
Penggunaan L atau C tergantung pada jenis bebannya. Jika beban bersifat induktif,
maka elemen yang digunakan adalah L sedangkan beban kapasitif, komponen itu
C digunakan
5. Pengukur frekuensi
Pengukur frekuensi elektrodinamik memiliki dua kumparan tetap. tepat -
setiap kumparan tetap dibuat rangkaian resonansi seri R, L, C.
Rangkaian pertama memiliki frekuensi resonansi di bawah nilai frekuensi
beberapa sirkuit lain beresonansi pada frekuensi di atas frekuensi ini
set ini. Misalnya, pada 50 Hz, rangkaian I beresonansi
frekuensi 40 Hz dan sirkuit II beresonansi pada 60 Hz. Pada frekuensi antara 40 -
50 Hz, kumparan medan pertama dengan rangkaiannya bekerja lebih dominan
sehingga menghasilkan torsi berlawanan arah jarum jam. TENTANG
frekuensi dalam kisaran 50 - 60 Hz, kumparan medan kedua dengan rangkaian berfungsi
lebih dominan menghasilkan torsi searah jarum jam.
6. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan meter elektrodinamik ini dapat digunakan untuk arus searah
serta arus bolak-balik dan, bagaimanapun, dapat dilakukan dengan akurasi yang baik
kelemahannya adalah penggunaan daya yang tinggi, sehingga lebih sedikit yang digunakan
sebagai pengukur arus dan tegangan.
D. Alat pengukur termokopel
Termokopel adalah sirkuit yang terdiri dari dua logam
masing-masing memiliki koefisien muai panjang yang berbeda terkait dengannya
bersama di ujungnya. Jika pada titik koneksi kedua
Logam memiliki perbedaan suhu, sehingga timbul perbedaan potensial
yang memungkinkan aliran listrik. akibatnya gaya gerak listrik
Adanya perbedaan potensial ini disebut ggl termal.
Prinsip operasi:
13 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
Gambar 8. Prinsip pengoperasian alat pengukur termokopel
Ada kawat pemanas sederhana yang terbuat dari bahan itu
Ini memiliki nilai resistansi yang cukup tinggi. Di dalam kabel pemanas
terhubung ke salah satu titik koneksi termokopel. Kedua
ujung bebas dari setiap termokopel dihubungkan ke milivoltmeter
yang akan mengukur perbedaan tegangan yang dihasilkan oleh kedua ujung termokopel
A. Jika arus I mengalir melalui kabel pemanas, maka melalui kabel pemanas
menghasilkan panas dengan gaya lebih besar dari kuadrat arus. Itu panas
yang tinggi meningkatkan panas di tengah kawat pemanas dari T1 ke T2
yang sebanding dengan jumlah panas. suhu setiap saat
sambungan termokopel juga naik hingga bersentuhan
T1 β T2 = K1I2
dimana K1 adalah konstanta. Titik koneksi termokopel tunggal
ditempatkan pada sekitar suhu kamar hingga termokopel
menghasilkan ggl termal:
E = K2(T1 β T2)
Dalam kasus K2, ini juga merupakan penyiapan. Akhirnya, hubungan antara arus dan tegangan
Ini:
E = K1K2I2
Arus yang diukur dapat diperoleh dengan mengukur tegangan pada keduanya
ujung termokopel lainnya. Di sirkuit AC yang diukur
adalah arus efektif, yang merupakan gelombang sinus. begitu panas itu
dihasilkan dalam kawat pemanas adalah fungsi waktu. ukur
14 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
nilai tegangan E, maka kita mendapatkan nilai arus bolak-balik efektif
Hai.
Pada alat ukur ini, nilai arus dan tegangan yang ditampilkan adalah sama
Arus DC dan AC menjadikan alat ukur ini sebagai alat ukur universal
arus searah atau bolak-balik dan tidak terpengaruh oleh bentuk gelombang
diukur arus.
E.Watomierz
Meteran ini digunakan untuk mengukur listrik secara langsung.
Wattmeter dapat digunakan untuk mengukur arus DC atau AC
kembali. Dalam kasus arus searah, daya yang digunakan dalam resistansi beban R
Diekspresikan sebagai
π = π πΌ = πΌ2 π = π2
π
Dimana V adalah tegangan beban dan I adalah arus beban AC
sebaliknya, daya yang digunakan pada beban saat tegangan beban adalah v dan arus beban adalah i
dinyatakan sebagai p = vi dimana vi i adalah tegangan dan arus sebagai fungsi
waktu yang memenuhi persamaan sinus. Ada beberapa jenis wattmeter
yaitu, namun tidak terbatas pada, pengukur watt elektrodinamik, pengukur watt induktif,
elektrostatik, wattmeter digital dan sebagainya. paling sering digunakan
Wattmeter elektrodinamik.
1. Wattmeter elektrodinamik
Wattmeter analog paling sederhana adalah wattmeter elektrodinamik.
Pengukur energi ini terdiri dari sepasang kumparan stasioner yang disebut
kumparan arus dan kumparan berputar (bergerak), yang disebut sebagai
tegangan koil (potensial). Koil saat ini terhubung ke sirkuit
secara seri sedangkan kumparan tegangan dihubungkan secara paralel dengan rangkaian
sebuah perangkat pengukuran. Dalam wattmeter analog ini, kumparan tegangan menggerakkan penunjuk
pointer bergerak sepanjang skala, menunjukkan pengukuran daya.
Arus yang mengalir melalui kumparan arus (konstan) menciptakan medan elektromagnetik
di sekitar kumparan. Kekuatan medan ini proporsional dan sefasa dengan arus. DAN
resistansi besar dihubungkan secara seri dengan kumparan berputar
15 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
mengurangi arus yang mengalir melalui kumparan. Dalam rangkaian DC,
defleksi pointer sebanding dengan arus dan tegangan dan puas
Persamaan P=VI.
Gambar 9. Wattmeter elektrodinamik
Dalam rangkaian AC, defleksi penunjuk adalah proporsional
dengan rata-rata arus sesaat dan tegangan i dan v DC memberikan AC Wattmeter
dapat rusak oleh arus yang berlebihan. pada amperemeter i
Voltmeter, arus yang berlebihan ini akan menimbulkan panas kemanapun ia pergi
kondisi berbahaya (indikator membeku karena
diluar jangkauan). Namun, pada wattmeter, arus dan tegangan bisa
panas, namun tidak menyebabkan ujung jarum melebihi batas timbangan. Subjek ini
karena posisi penunjuk tergantung pada faktor daya, tegangan dan arus.
Oleh karena itu, jaringan dengan faktor daya rendah akan memberikan pembacaan
yang juga rendah pada wattmeter meskipun sudah melewati batas aman. Di belakang
karena selain mengukur besaran listrik dalam watt juga dalam
volt dan ampere.
2. Wattmeter termokopel
Prinsip kerja termokopel Wattmeter didasarkan pada adanya gaya
termos listrik.
16 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
Gambar 10. Termokopel Wattmeter
Dari gambar terlihat bahwa jika arus berbanding lurus dengan
tegangan sampai memenuhi persamaan
(π1 + π2)2 β (π1 β π2)2 = 4π1π2 = 4π1π2π£1
Jika i = k1v adalah arus sekunder pada trafo T1 sedangkan i2 = k2 i
adalah arus sekunder dari transformator T2, jadi jika sepasang lampu
termokopel dipanaskan oleh arus i1 + i2 dan i1 - i2 , sehingga gaya listriknya adalah
thermis juga akan trip dan berbanding lurus dengan kuadrat arus. Pasangan
Tabung termokopel ini dihubungkan secara seri sedemikian rupa
Jika polaritasnya dibalik, perbedaan tegangan di ujungnya
dapat diukur dalam milivolt, yang sebanding dengan daya yang diukur.
Wattmeter termokopel jenis ini biasanya digunakan untuk mengukur daya
frekuensi audio rendah.
F. Multimeter
Perkembangan teknologi semikonduktor telah menghasilkan alat ukur
meter terbuat dari elemen semikonduktor. Lakukan saja
multimeter menggunakan elemen semikonduktor populer
transistor dan dioda. Jenis alat ukur ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan
menggunakan multimeter dengan tabung vakum, salah satunya indikasi tidak berubah
berubah, meskipun ada keausan panas, bentuk jaringnya kecil dan memiliki
seringkali dengan area kerja yang besar. Selain itu, multimeter jenis ini bisa
17 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
dirancang untuk menjadi alat yang portabel atau dapat bekerja bahkan saat digunakan
jenis huruf CC. Multimeter atau VOM (volt-ohm-milimeter) adalah alat ukur
Dapat digunakan untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus listrik. ada dua
Jenis-jenis multimeter adalah multimeter analog dan multimeter digital.
Gambar 11. Multimeter analog dan multimeter digital
Perbedaan utama antara kedua jenis ini adalah jenis operasi analog
berdasarkan mekanisme pergerakan pointer (jarum penunjuk) sepanjang skala
dikalibrasi. Pada tipe digital, melalui rangkaian digital yang kompleks, kak
Kuantitas listrik yang diukur akan ditampilkan sebagai angka di layar. baik
secara teknis, multimeter digital lebih akurat daripada multimeter analog (kesalahan pada
tipe analog 3% lebih besar dari kesalahan tipe digital). Sama untuk tipe
analog memiliki resolusi yang lebih rendah (1% dari 100) dibandingkan dengan tipe
digital (1% dari 1000). Namun untuk mengetahui adanya noise, tipe analog
lebih baik dari tipe digital. Multimeter analog terdiri dari voltmeter,
Ohmmeter dan ammeter dalam satu toolkit. Untuk memahami prinsip kerja
multimeter analog ini bagus jika anda mengerti prinsip kerja voltmeter,
ohmmeter dan amperemeter. Ammeter bekerja dengan galvanometer D-Arsonal
dijelaskan dalam bab Galvanometer.
A
B
C
Gambar 12. Prinsip Kerja (a) Ammeter (b) Voltmeter dan (c) Ohmmeter
18 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
BABIII
MENUTUP
kesimpulan
1. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang bekerja apa adanya.
sebuah kumparan listrik yang ditempatkan di medan magnet dari mana asalnya
magnet pemanen.
2. Alat ukur elektrostatik adalah alat ukur yang menggunakan gaya elektrostatis
yaitu gaya tarik-menarik antara muatan listrik yang diperoleh dari interaksi antara keduanya
Setiap elektroda memiliki potensial yang berbeda.
3. Alat ukur elektrodinamika adalah alat ukur dengan magnet permanen, seperti pada
alat ukur dengan kumparan berputar diganti dengan kumparan tetap dan arus
Aliran melalui kumparan tetap dan kumparan berputar dimungkinkan.
4. Termokopel adalah rangkaian yang terdiri dari dua potong logam
masing-masing memiliki koefisien ekspansi panjang yang berbeda yang terkait dengannya
bersama di ujungnya.
5. Wattmeter digunakan untuk mengukur daya listrik secara langsung.
6. Multimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan,
dan resistansi, yang merupakan gabungan dari ketiga fungsi alat ukur
amperemeter, voltmeter, lalu ohmmeter.
B.Saran
Saat melakukan pengukuran, pastikan Anda memilih rentang i
pengoperasian meter yang benar sebelum menghubungkan meter ke sirkuit.
Pastikan juga Anda memilih rentang yang lebih besar dari yang diharapkan.
kemudian secara bertahap tingkatkan kepekaan sampai Anda mendapatkan pembacaan yang benar.
Pastikan juga Anda menggunakan probe atau kabel jumper yang bagus.
19 Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Hasanuddin
BIBLIOGRAFI
Tooley, Mike. 2003. Prinsip dan Aplikasi Rangkaian Elektronika, Edisi Kedua. Jakarta:
Redaktor Erlangga.
http://www.4shared.com/get/VjqbU5Iy/Alat_Ukur_dan_Pengukuran_Listr.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=8&sqi=2&ved=0CEIQFjAH&url=
http%3A%2F%2Fimages.akhiwagiman.multiply.multiplycontent.com%2
Fattachment%2F0%2FTEqhmQooCtUAAHWVMQw1%2F2988479-
buku-pengukuran-